Rabu, 25 Agustus 2010

Kabarindo, 3 Juli 2010




Web Asli klik disini


LA Light Indie Movie 2010 Siap Di Gelar; Bertema Adaptasi...!
Kolaborasi Film, Sastra Populer & Animasi


Banyak yang beda dari target akhir dari film pendek yang akan diproduksi tahun 2010 karena dengan tema adaptasi dari 7 Cerpenis ulung tanah air. Dan total peserta workshop 2 Ribu dengan 8 film pendek yang akan dihasilkan. PPHUI, Kuningan, Jakarta, Kabarindo- LA Light Indie Movie tahun 2010 mulai di gelar hari ini.


Kembali menggebrak di 4 kota besar yakni Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. LA Light Indie Movie menjadi ajang untuk menjaring sineas-sineas muda berbakat akan terus diadakan. Tema workshop tahun ini adalah Pop Up Your Imagination. Tahun ini fokus untuk bagaimana membuat film pendek namun dengan karakter yang kuat. Salah satu caranya adalah memasukkan gaya dan unsur baru dalam sebuah film. Para profesional yang menjadi pembicara adalah mereka yang sudah pernah mengadaptasi sebuah cerita dengan gaya baru dan mereka yang pernah berani memasukkan unsur baru pada karya mereka, seperti Garin Nugroho, Lintang Pramudya Wardhani, Riri Reza, Hanung Bramantyo, Salman Aristo.

Dari sesi workshop tersebut setiap peserta akan menuliskan satu ide cerita yang kemudian akan diseleksi menjadi 50 peserta dengan ide cerita terbaik (disetiap kota). Kelima puluh peserta tersebut akan mengikuti sesi lanjutan yaitu meet the producers - Pitch Your Idea, Pitch Yourself, hingga terpilih sepuluh peserta di tiap kota. Komposisi tim produser tahun ini adalah Arturo GP, John De Rantau, Lola Amaria, Titi Sjuman, Djenar Maesa Ayu.

Tampak hadir Lintang sebagai salah satu Cerpenis yang akan diadaptasi karya sastranya ke layar perak. "Saya menyambut baik dengan tema adaptasi untuk sebuah film karena film butuh referal atau study pustaka dan saya belajar lagi disini untuk cerpen yang dituangkan menjadi skenario untuk film," papar perempuan berkaca mata ini yang cukup populer di dunia layar kaca. Hadir juga Riri Reza sebagai sineas yang sudah terbiasa membuat film yang diadaptasi dari novel sebuah karya sastra. Dan Riri akui tanah air punya sejarah yang panjang mulai Asrul Sani sampai Teguh Karya yang sudah memicu konsep adaptasi. "Film pendek sudah begitu populer dan medium ekspresi serta medium yang spesifik dan khas sehingga saya tertarik seperti saya pernah mengadaptasi catatan harian seorang tokoh demonstran seperti Soe Hok Gie dengan film yang berjudul Gie," papar pria kelahiran Bumi Hasanuddin berkacamata ini. Selain itu artis seperti Shanti, Raffi Ahmad bersama dengan Ariyo Wahab dan Cathy Sharon. Mereka akan meramaikan tahun 2010 dengan kesempatan membuat film.

Menarik karena ada International Speaker dari Filipina, Sherad Anthony. Ia didampingi oleh Lola Amalia, Arturo GP dan perwakilan Kedutaan Jepang. Bertajuk Passion Comes Alive- Workshop & Meet The Producers. Berlangsung dari tanggal 3-4 Juli 2010 bertempat di PPHUI Kuningan Jakarta. Saat presscon yang baru saja berlangsung siang tadi, Asaf Antariksa yang menjabat Direktur SET Films mengaku berbangga dan exciting dengan gelaran yang sudah memasuki tahun ke-4. Asaf paparkan akan kehadiran animator ulung dari negeri Jiran yang menciptakan kartun fenomenal Ipin-Upin dalam workshop animasi. Workshop atau seminar akan berlangsung di Bandung dan Jogya yang disponsori oleh Japan Foundation yang akan menghadirkan animator muda usia dari negeri Sakura.

Dan sambutan John De Rantau yang baru saja sukses mengadaptasi buku Obama Anak Menteng ke layar perak. "Ini sudah tahun ke-4 saya bekerjasama dengan SeT untuk Indie Movie dan ajang tahun ini akan memperjelas pelatihan proses adaptasi dari karya sastra (tulisan) yang dituangkan ke medium visual," pungkas John mantap. Dalam kesempatan siang ini berkenaan dengan Obama Anak Menteng yang diakui John De Rantau bahwa hadir orang kedua setelah dirinya sebagai sutradara adalah inisiatif produser yang menjadi hak mereka. "Tapi yang jelas itu adalah film saya, " jelas John.

http://www.kabarindo.com/index.php?act=dnews&no=7171

Tidak ada komentar:

Posting Komentar