Kamis, 12 Juli 2012

Ifa dan Ruang dalam film. - Ifa Isfansyah -

Sutradara muda jawara FFI 2011 memperkenalkan peserta workshop di Bandung kepada konsep Mise en Scene, yaitu konsep ‘ruang’ dalam film. Ternyata ruang dalam film itu seru!
Terutama karena jika kita mengerti elemen-elemen mise-en-scene ini kita bisa memperkaya film yang akan kita produksi. Walaupun dunia yang kita tonton itu dibatasi oleh camera framing, ternyata kita sebagai filmmaker bisa melampaui batas ini. 


Salah satu tekniknya adalah penggunaan warna dan cahaya untuk menciptakan mood .Ifa memberikan contoh dipresentasinya lewat satu shot dalam film “Poetry” dimana pemilihan warna dan pengaturan cahaya berhasil membentuk mood adegan tersebut. Jadi, komposisi warna dan cahaya dapat menciptakan ruang bermain untuk emosi penonton. 


Selain elemen-elemen yang tampak dilayar, ruang juga hadir dalam elemen-elemen yang tidak tampak dilayar. Seperti misalnya pada suara dan dialog dalam film. Dialog bisa berasal dari adegan dalam layar, dari mulut actor misalnya, atau dialog juga bisa muncul dari luar layar. Entah itu narasi dari seorang narator yang tidak terlihat, dialog atau suara terpendam dari balik pintu yang tertutup, atau yang paling lazim ditemui di sinetron kita, yaitu sebagai ‘suara hati’. 


‘Ruang’ lain yang Ifa buka adalah ‘ruang’ improvisasi bagi actor ketika kamera mulai merekam. Menurut Ifa, komunikasi antara sutradara dan actor harus terbuka dan saling percaya. Aktor bukanlah mesin yang harus di program oleh sutradara. Tetapi berilah ruang untuk aktor ‘masuk’ ke dalam ‘ruang’ cerita dimana karakter mereka bisa berkembang. Sehingga adegan yang ditampilkan oleh actor bisa lebih jujur dan mengena.


*Written by Ray Nayoan - Programmer
@thinkpushplay


- Ifa Isfansyah adalah salah satu pembicara workshop LA Lights Indiemovie di kota Bandung -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar